Infou12–Masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan sejarah bangsa mengenai kehebatan bambu runcing. Senjata yg berbahan dasar bambu ini jadi icon penting yg menyertai bangsa Indonesia pada memperoleh kemerdekaan. Padahal pejuangsaat zaman dahulu mesti berhadapan dengan tank-tank besar dan persenjataan komplit, bakalakan tetapi hanya dengan bambu yg diruncingkan, mereka mampu mengusir penjajah.Sebatang bambu yg panjangnya berkisar dua meter ini jadi senjata massal yg pakai rakyat pada melawan penjajah. akan tetapi benarkah senjata sederhana ini mempunyai kehebatan sedemikian besar dibanding senjata milik penjajahyg berteknologi tinggi? Ternyata ada rahasia besar dibalik kehebatan bambu runcing semua pejuang Indonesia.yaitu Kiai Subchi yg berperan besar pada perjuangan bambu runcing bersama dengan rakyatIndonesia. Ia merupakan Disorientasi satu ulamayg begitu dihormati dan mempunyai Heroisme nasionalisme yg tinggi. saat tahun 1941 sang Kiai mengumpulkan semua santri dan pemuda desa untuk menjalankan persiapan perang. akan tetapi mereka terkendala persenjataan dan akhirnya menetapkan bambu runcing yg kala itu disebut dengan cucukan. Senjata ini dinilai mematikan di karenakan tusukannya susah disembuhkan.akan tetapi bambu runcing yg dipakai untuk berperang bukanlah senjata biasa. Sang Kiai menyepuh Bambu Runcing dengan doa-doa sehingga membuatnya tak terkalahkan. Doá tersebut berbunyi : “Laa Tudrikhuhul Absar Wahuwa Tudhrikuhul Absar Wahuwa Latiful Kabir,”. Doa ini dibaca sbanyak tiga kali membaca sembari menahan nafas. Kepercayaan terhadap doa ini ternyata mampu membangkitkan semangat juang pemuda Indonesia dan membuat bambu runcing jadi senjata yg istimewa.Baca Juga Empat Kunci supaya Allah Menyegerakan KebaikanKepopuleran bambu runcing terjadi saat pasukan Jepang ingin menguasai Parakan, daerah yg didiami Kiai Subchi. akan tetapi pasukan BambuRuncing Kiai Subchi sukses menghalau mereka dan mengurungkan niat Jepang ke Parakan. Kabar keberhasilan pasukan cucukan Kiai Subchi menghalau pasukan Jepang ini jadi buah bibir pasukan lainnya. hingga pendatang dari luar jawadatang meminta di do’bakal oleh Kyai subkhi dan pula menyepuhkan Bambu Runcing untuk berjaga-jaga melawan penjajah.Bahkan PT Kereta Api Indonesia membagikan perlakuan Eksklusif terhadap wilayah ini dengan membagikan fasilitas Kereta Luar Biasa untuk transportasi orang-orang Futuristis Parakan. Bagaimana tak, tamu yg datang sangat luar biasaramai, hingga-hingga warga sekitar memanfaatkannya dengan menjual bambu runcing, membuka warung nasi serta membuka penginapan.Ternyata berita mengenai Kiai yg mengobarkan semangat berjuang ini terdengar oleh penjajah. Mereka Selanjutnya menjalankan penyisiran ke Parakan untuk membunuh Kiai Subchi. Beruntung sang Kiai sudah terlebih dahulu meninggalkan wilayah tersebut dan bersembunyi di daerah pegunugan. Meski jadi buronan Kiai Subchi bergerilya untuk mengobarkan api semangat berjuang membela tanah air hingga akhir hayatnya.pada hamper semua perjuangan senjata, semua kiai dan senjata Bambu Runcing hadir dan jadi pengawal perjuangan. Bahkan hingga pejuang Indonesia berperang mempertahankan kemerdekaan, alat ini tetap digunakan. Semoga informasi ini menambah patriotisme semua pembaca setia saat moment 17 Agustus . Terimakasih sudah membaca.
0 Response to " "
Posting Komentar