Kisah Inspirasi Terbaru 2014: Kuli jadi Pengusaha Sukses
Thefilosofi.blogspot.com - Paradigma yang sudah terlanjur di masyarakat kita adalah :” Putus sekolah jadi kuli”. Kalimat ini bahkan di copy oleh jutaan orangtua.
Maksudnya mungkin baik, yakni untuk memotivasi agar anak anak mau melanjutkan studi mereka di Perguruan Tinggi. Tetapi tanpa sadar, kalimat yang selalu menjadi “jimat” para orang tua ini, bisa menjadi boomerang bagi anak anak yang putus sekolah. Karena dalam benak mereka sudah tertanam dan bertumbuh kembang, sebuah benih negatif ,yakni :” karena mereka putus sekolah, maka satu satunya jalan adalah menjadi kuli”
Padahal kalau mau membuka cakrawala berpikir kita dan melihat kesekeliling ,bahwa sebagian terbesar orang orang sukses di Indonesia, bukanlah orang yang menyandang berlapis lapis gelar. Melainkan orang orang biasa,yang memiliki keberanian dan tekad yang luar biasa.
Langkah langkah yang harus di tempuh adalah :
- Memiliki hasrat dan tekad untuk mengubah hidup
- Mau bekerja keras dan cermat
- Mengamati setiap peluang untuk bisa maju
- Pegang teguh kejujuran
- Fokuslah pada apa yang dicita citakan
Tanamkan pada diri, bahwa hidup tidak akan berubah, bila kita tidak berniat mengubahnya.
Sukses Bisa di Raih dari Berbagai Sisi
Sukses berarti bisa membahagiakan keluarga. Orang yang sukses dalam studinya dan mendapat gelar Doktor, tapi keluarganya morat marit, tidak dapat dikatakan sukses. Kendati sukses tidak identic dengan kaya, tetapi kemiskinan bukanlah gambaran dari sebuah kesuksesan
Tukang Roti Keliling Jadi Pemilik Pabrik Roti
Kami mengenal seorang anak muda, nama Ari, asal dari Pulau Bali. Merantau dalam usia 36 tahun ke Pulau Lombok dan bekerja serabutan selama 2 tahun, namun karena tidak mencukupi kebutuhan hidup, sementara ia sudah berkeluarga. Mencoba berjualan roti dengan mengendarai sepeda.
Dalam suatu acara sosial, kami bertemu Ari di Mataram. Ia bercerita tentang morat maritnya kehidupan. Dari pagi hingga malam mengitari kota Lombok, keluar masuk gang,menjajahkan rotinya, namun hasilnya sangat minim. Saya mencoba memberikan motivasi, bahwa saya sudah mengalami hidup morat marit sewaktu masih muda, namun sekarang sudah bisa menikmati hidup layak. Saya sarankan pada Ari , agar ia mencoba memperluas jaringan untuk bisa memasarkan rotinya lebih banyak. Karena kalau ia tetap berkeliling naik sepeda, maka kemungkinan besar,seumur hidup ia akan jadi pedagang roti keliling.
Saran saya pada Ari, agar ia menitipkan roti di tiap kedai yang ada di daerah kediamannya. Cukup 5 buah roti satu tempat. Kalau ada 20 kedai berarti, kesempatan untuk rotinya terjual adalah 20 kali kesempatan, daripada ia sendiri yang berkeliling kota.
Ternyata Ari mengikuti saran saya dan dalam waktu dua minggu kemudian menelpon dengan berbesar hati, bahwa tiap kedai rotinya terjual minimal 3 biji sehari, berarti ada 20 x 3 = 60 buah roti, terjual dalam satu hari. Luar biasa, padahal menurut Ari, selama ia berjualan keliling paling banter cuma laku 15 buah sehari.
Tahun lalu ketika kami berkunjung ke Mataram, Ari minta ijin untuk menjemput kami. Suatu surprise yang luar biasa, kami dijemput dengan mobil Honda Freed yang masih baru, Dibawa kepabrik rotinya, dimana ada 40 orang karyawannya. Bahkan begitu besar rasa terima kasihnya, kamar hotel kami dilunasi oleh Ari tanpa setahu kami dan kemudian selama 2 hari, kami dijemput untuk makan siang dan malam.
Yang membuat kami ikut bersyukur, tentunya bukan karena ditraktir makan dan biaya hotel, tapi menyaksikan kesuksesan yang luar biasa Dari tukang roti keliling, sekarang jadi pengusaha dan pemilik pabrik roti, Padahal Ari tidak tamat SMA.
Bila Motivasi kita bisa mengubah Hidup Orang Lain
Oleh karena itu, saya semakin termotivasi untuk menulis, setidaknya tulisan saya mampu membuka tirai, untuk orang lain mendapatkan jalan untuk mengubah hidupnya. Tanpa sama sekali merasa berjasa,selain rasa syukur,bahwa saya sudah dapat mengisi hidup dengan hal yang bermanfaat bagi orang lain.
Mengubah cara berpikir Mengubah Jalan Hidup
Menyimak kisah hidup Ari yang berubah total,sesungguhnya tidak ada yang istimewa, Saya hanya memberikan sebuah sentuhan , agar Ari mengubah cara berpikirnya. Yakni, :”daripada berjualan roti sendirian, lebih baik ada 20 orang yang ikut menjualkan”
Sederhana, namun telah membuka cakrawala berpikir Ari. Mengubah cara berpikir,akan mengubah tindakan, Ia tidak lagi menjual roti sendirian, tapi menerapkan sesuai saran saya, ternyata memang benar, Hasil kerja dari 20 orang, pasti lebih banyak daripada berjualan seorang diri.
Catatan Penulis:
Tulisan ini bukan imajinasi dan bukan juga sebuah karangan, melainkan diambil dari contoh kehidupan nyata, putus sekolah, bisa jadi pengusaha. Saran bagi yang putus sekolah, jangan berkerja hanya dengan otot, tapi gunakanlah akal budi. Tidak rumit, seperti contoh. Logika yang sangat sederhana, 20 orang menjual, pasti lebih banyak hasilnya dari pada 1 orang. Walaupun keuntungan harus berbagi.
Semoga dari tulisan sederhana ini, dapat dipetik manfaatnya. Kalau Ari, yang SMA saja tidak tamat bisa sukses, mengapa anda tidak?
Penulis: Tjiptadinata Effendi (Kompasiana)
Sekian update informasi kali ini seputar Kisah Cerita Inspirasi Terbaru 2014: Kuli jadi Pengusaha Sukses. Semoga bermanfaat unuk anda semua. Salam.
0 Response to "Kisah Inspirasi Terbaru 2014: Kuli jadi Pengusaha Sukses"
Posting Komentar